Wisata
Percepat Penggunaan Kendaraan Listrik di Gili dan Mandalika
Selasa, 18 Januari 2022, 23:05 WITA
Beritalombok.com
Sebagai salah satu daerah pariwisata, sudah saatnya Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memanfaatkan kendaraan listrik seperti di daerah Gili dan Mandalika.
Untuk itu, Pemerintah didorong untuk membentuk Peraturan Gubernur (Pergub) agar penggunaan kendaraan listrik di tempat wisata dimaksud bisa dipercepat.
"Kita berharap agar kendaraan listrik dapat digunakan ditempat wisata lainnya. Kami akan melihat penerbitan Pergub dengan tujuan untuk mempercepat proses peralihan dari kendaraan konvesional ke kendraan listrik khususnya tempat wisata,” kata Wakil Gubernur NTB, Dr Hajah Sitti Rohmi Djalillah, saat meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN secara serentak oleh PLN Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, di Kantor PLN UP3 Mataram, Senin (17/1).
Rohmi juga menjelaskan pertumbuhan ekonomi di NTB saat ini sudah cukup menggembirakan, terlebih dengan adanya even MotoGP di bulan Maret mendatang. Listrik dari PLN akan terpakai seluruhnya sehingga dapat memberikan ruang untuk hadirnya energi baru terbarukan.
Kehadiran kendaraan listrik di NTB kata Rohmi, sebagai langkah dalam mewujudkan Net – Zero Emission tahun 2050. Karena ini merupakan salah satu cara untuk menjaga keindahan NTB.
Setelah meluncurkan Era Kendaraan Listrik di Nusa Tenggara Barat di bulan Februari tahun lalu, PLN mempersiapkan infrastruktur pendukungnya.
Salah satunya melalui pengoperasian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) berkapasitas 50 kW yang pertama di NTB.
"Pengoperasian SPKLU kali lni sejalan dengan transformasi PLN, yaitu Green. Tentunya kami berharap, dengan adanya SPKLU ini, populasi kendaraan listrik akan cepat berkembang untuk mencapai lingkungan yang hijau dan bebas polusi, khususnya di NTB,” ucap Lasiran, GM PLN UIW NTB.
Selain itu, Lasiran juga berharap dukungan dari Pemerintah Provinsi berupa regulasi yang akan mengatur penggunaan kendaraan listrik di NTB.
"Kami tidak lagi membangun pembangkit energy tidak bersih, tetapi sudah dibangun dengan energy baik,” tuturnya.
PLN sendiri telah mengawali penggunaan kendaraan listrik, baik motor listrik ataupun sepeda listrik sebagai mobil operasional.
Kedepan, akan sangat memungkinkan sekali mendorong produsen kendaraan listrik untuk bisa mengembangkan secara masive agar harganya semakin kompetitif dan bisa dijangkau oleh masyarakat umumnya.
PLN pun juga akan siap apabila diperlukan membangun SPKLU di beberapa wilayah di NTB dengan bekerja sama dengan berbagai pihak, baik perusahaan swasta ataupun BUMN lainnya.
Secara berangsur sampai tahun depan, diharapkan jumlah SPKLU akan terus bertambah, guna menunjang hadirnya perangkat kendaraan listrik yang lain.
Hingga saat ini, PLN telah membangun tiga unit SPKLU, yaitu terletak di kantor Gubernur NTB dan kantor PLN UIW NTB yang berkapasitas masing masing 7,5 kW dan yang satu unit yang diluncurkan berkapasitas 50 kW yang berlokasi di kantor PLN UP3 Mataram. Setiap lokasi SPKLU pun juga dapat diperoleh melalui fitur “Charge.In” yang terdapat di aplikasi PLN Mobile.
Penulis : bbn/lom
Selasa, 18 Januari 2022
Selasa, 18 Januari 2022
Selasa, 18 Januari 2022
Selasa, 18 Januari 2022
Selasa, 18 Januari 2022
Selasa, 18 Januari 2022
Selasa, 18 Januari 2022
Selasa, 18 Januari 2022
Polling Dimulai per 1 September 2022