Hiburan

NTB Tampilkan Tari Trunajaya yang Telah Punah di Bali

 Sabtu, 09 Juli 2022, 23:10 WITA

beritalombok.com

IKUTI BERITALOMBOK.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Beritalombok.com, Lombok Barat. 

Sanggar Karawitan dan Tari Darma Gita Shanti mewakili duta kesenian Provinsi Nusa Tenggara Barat, dalam ajang Pesta Kesenian Bali ke-44, membawakan tari Trunajaya "khas Lombok" yang sudah punah atau tak pernah lagi ditarikan di Bali.

"Kami ingin menampilkan yang khas, tidak yang biasa-biasa saja. Yang sudah lama terkubur, kami bangkitkan kembali," kata I Gede Yudarta, Pembina Sanggar Karawitan dan Tari Darma Gita Shanti di Taman Budaya Provinsi Bali, Denpasar, Jumat, (8/7) malam.

Yudarta yang juga dosen Institut Seni Indonesia Denpasar itu menambahkan, tari Trunajaya ini yang sering disebut tari Trunajaya Karang Kubu, terakhir dibawakan oleh Sekaa Gong Pangkung, Tabanan, Bali ketika dipentaskan tahun 1962 di Los Angeles.

"Masyarakat di NTB mengatakan tari Trunajaya khas Lombok, padahal berasal dari Bali, tetapi dilestarikan di Lombok. Tahu-tahunya sudah ada di Lombok pada tahun 1960-an dikembangkan di daerah Karang Kubu. Tetapi di Bali, tarian ini sudah tidak dibawakan lagi," jelasnya.

Tari Trunajaya merupakan salah satu tari kekebyaran yang merepresentasikan gerak-gerak seorang pemuda yang menginjak dewasa, sangat energik, dinamis, serta memikat. 

Tari Truna Jaya Karang Kubu dikembangkan di wilayah Karang Kubu oleh I Likes (dari Bali) pada tahun 1960-an dan sempat mengalami kevakuman dalam kurun waktu yang lama.

Selanjutnya pada 2012 di bawah bimbingan seniman tari Ni Kadek Wirthi dan Mangku Made Musti (karawitan), tarian tersebut berhasil direkonstruksi oleh mahasiswa Institut Seni Indonesia Denpasar ketika melaksanakan kuliah kerja nyata di Kota Mataram. 


Halaman :





TERPOPULER


Hasil Polling Calon Gubernur NTB 2024

Polling Dimulai per 1 September 2022


Trending Terhangat