News
Menjenguk Bayi Rusa Timor di Penangkaran Bebidas Lestari
Sabtu, 06 Agustus 2022, 22:07 WITA
beritalombok.com
Jumat, 5 Agustus 2022, pada pukul 13.30 WITA telah lahir seekor rusa betina di penangkaran rusak milik 'Pokdarling Bebidas Lestari' di Desa Bebidas Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok timur.
Ini merupakan kelahiran ketiga di penangkaran rusa Bebidas Lestari. Sehingga total populasi rusa Timor (Rusa Timorensis) saat ini adalah 9 ekor dengan 6 betina dan tiga jantan.
Pokdarling Bebidas Lestari adalah kelompok masyarakat binaan TNGR yang mengelola penangkaran rusa telah diresmikan sejak tanggal 24 April 2019.
Peresmian penangkaran rusa ditandai dengan penyerahan izin penangkaran yang diberikan oleh Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH).
Berkunjung ke penangkaran rusa ini melihat bayi rusa yang baru lahir, menjadi pilihan wisata baru. Pasalnya, rusa Timor ini merupakan satwa yang menjadi maskot atau lambang Provinsi NTB.
"Kita menjenguk sang bayi rusa sambil ngopi dan memberi makan rusa - rusa yang ada di penangkaran. Selain bisa memberi makan rusa - rusa, di sekitar area penangkaran juga sudah ada " Cafe Rusa" yang menyajikan menu makanan dan minuman khas masyarakat desa yang bisa semeton nikmati sambil bersantai bersama pasangan, sahabat, maupun keluarga," terang Upik Cahya, dari Bebidas Lestari, Sabtu (6/8).
Penangkaran rusa dilengkapi dengan cafe ini kata Upik, dapat menjadi atraksi wisata baru yang berbasis masyarakat di Provinsi NTB. Pengunjung dapat berwisata memberi makan rusa, menikmati produk olahan rusa sekaligus mempelajari siklus hidup spesies ini.
Kasus perburuan liar terhadap satwa yang dilindungi sudah jauh menurun. Terlebih ada pelibatan masyarakat secara langsung di setiap resort melalui Masyarakat Mitra Polhut (MMP). Masyarakat ikut proaktif melakukan pencegahan terhadap potensi perburuan liar di dalam kawasan hutan.
Rusa Timor (Cervus Timorensis) menjadi maskot Provinsi NTB. Namun jumlah populasi di alam liar tidak diketahui secara pasti. Hanya berupa perkiraan yaitu di atas 2000 ekor di NTB. International Union for Conservation of Nature (IUCN) dalam situsnya iucnredlist.org menyebut Rusa Timor ini masuk dalam kategori vulnerable atau rentan karena populasinya terus turun.
Rusa Timor adalah satwa asli Indonesia dan NTB menjadi salah satu provinsi yang menjadi habitat satwa ini. Berdasarkan hasil inventarisasi BKSDA tahun 2018, jumlah Rusa Timor dinilai masih cukup banyak di NTB.
Dari 18 kawasan konservasi di NTB, ada dua kawasan yang menjadi sampel pendataan yaitu di Pulau Moyo Kabupaten Sumbawa dengan jumlah 158 ekor dan di TWA Gunung Tunak Lombok Tengah sebanyak 126 ekor.
Agar populasi satwa yang dilindungi ini tidak menurun, BKSDA NTB mengajak semua pihak untuk memberi atensi terhadap populasi rusa timor. Bahkan rusa bisa dimanfaatkan jika sudah memiliki generasi ke dua dari hasil penangkaran atau F2 (Filial 2).
BKSDA telah memberikan izin kepada 32 unit penangkaran rusa di NTB dengan total jumlah populasi di penangkaran sebanyak 223 ekor jantan dan 356 ekor betina. Namun sejauh ini, dari jumlah rusa timor yang ada di penangkaran tersebut belum bisa sampai Filial 2 sehingga belum boleh dimanfaatkan.
Editor : Robby
Sabtu, 06 Agustus 2022
Sabtu, 06 Agustus 2022
Sabtu, 06 Agustus 2022
Sabtu, 06 Agustus 2022
Sabtu, 06 Agustus 2022
Sabtu, 06 Agustus 2022
Sabtu, 06 Agustus 2022
Sabtu, 06 Agustus 2022
Polling Dimulai per 1 September 2022