News

Makna Tradisi Perang Api di Lombok Saat Jelang Nyepi

 Kamis, 03 Maret 2022, 13:45 WITA

Beritalombok.com

IKUTI BERITALOMBOK.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Perang singkat itu diakhiri dengan damai. Tidak ada yang kalah, dan tidak ada yang menang. Setelah perang benar-benar usai, kedua kelompok pemuda saling berpelukan. Mereka mengangkat tangan dan berbalas tawa. Luka bakar di dada dan punggung tidak dihiraukan. 

Lalu, dengan sendirinya mereka pulang ke kampung masing-masing yang jaraknya berdekatan. Tradisi ini digelar tiap tahun. Terus terjaga hingga kini. Dilakukan Umat Hindu Lingkungan Negarasakah dan Lingkungan Sweta Barat, Cakranegara. Perang api meraka lakukan setelah pawai ogoh-ogoh.

Perang api sudah dilakukan sejak abad ke-16. Saat Lombok masih menggunakan sistem kerajaan. Dulu, warga perang menggunakan gumpang, jerami sisa panen padi. Tapi karena sekarang sulit mendapatkan gumpang, sehingga beralih menggunakan bobok atau daun janur yang sudah kering. 

Perang Api juga tidak dilakukan sembarangan. Warga yang ikut Perang Api harus menyiapkan diri baik-baik. Tidak punya niat buruk untuk melukai lawan saat perang. Karena itu sebelum perang api dimulai, ikatan bobok yang dipakai harus diperiksa terlebih dahulu. Warga memeriksa apakah di dalam bobok ada benda keras atau benda tajam. 

Sementara itu Kapolsek Sandubaya, Kompol M Nasrullah menjelaskan, Perang Api yang dimulai pukul 17.30 Wita ini bertempat di Simpang Tiga Negara Sakah Cakranegara.

"Perang api dilakukan sekitar 10 menit, setelah itu baik peserta maupun penonton membubarkan diri," ujarnya.

"Pelaksanaan Perang Api dihadiri 300 penonton, yang mempertemukan warga Lingkungan Negara Sakah dengan warga Lingkungan Sweta Kecamatan Cakranegara.

"Pesertanya sekitar 70 orang," kata Nasrullah.

Untuk mengamankan jalannya tradisi itu, 80 personel pengamanan dikerahkan. Yakni personel gabungan Polda NTB, Polresta Mataram, Polsek Sandubaya, dan Koramil Cakranegara.

"Seluruh rangkaian berjalan dengan tertib, lancar, dan aman kemudian berakhir pada pukul 17. 40 Wita," tutup Nasrullah.

Penulis : bbn/lom


Halaman :





TERPOPULER


Hasil Polling Calon Gubernur NTB 2024

Polling Dimulai per 1 September 2022


Trending Terhangat