Wisata
Holding BUMN Pariwisata Terbesar di Asia Diresmikan di Lombok
Sabtu, 15 Januari 2022, 09:50 WITA
Beritalombok.com
Dengan memiliki aset mencapai Rp 260 triliun pada tahun 2024. Jokowi berharap agar perusahaan BUMN itu dapat terkonsolidasi dengan baik. Harapannya, mereka akan bisa bersaing kompetitif kedepannya.
“Kita ini punya kekuatan yang baik jika semua itu dikelola dengan baik. Kuncinya adalah rekonstruksi dan tata kelola efesien dan efektif. Kalau itu bisa dilakukan, Insyaallah pariwisata kita bisa mapan dari hulu hingga hilir. Tentunya, Holding ini, solusi untuk membuat perusahaan negara bisa gesit dan lincah,” jelas Jokowi.
Potensi domestik, yakni perjalanan itu ada sebanyak 330 juta orang pertahunnya. "Pokoknya itu, jangan diambil oleh negara lainnya. Ini karena, jumlahnya masih jauh dengan wisman yang hanya 17 juta perjalanan,” sambung Presiden.
Baca juga:
Kementan Pantau Kasus PMK di Lombok Tengah
Jokowi mengingatkan, pada tahun 2022 ini, sejumlah event dunia berlangsung di Indonesia. Di mana tuan rumah yang sudah ada di depan mata, yakni MotoGP dan G-20.
Oleh karena, hal itu harus menjadi penanda bagi perusahaan negara untuk bisa menguatkan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah dengan menunjukan destinasi yang bersih pada tamu yang datang.
“Yang utama, adanya Holding juga jangan pernah melupakan masyarakat sekitar yang berada di destinasi wisata itu. Pokoknya, masyarakat harus merasakan dampaknya. Termasuk, segara membentuk ekosistem dengan stakeholder terkait. Salah Satunya, pihak swasta,” tandas Presiden Jokowi.
Penulis : bbn/lom
Sabtu, 15 Januari 2022
Sabtu, 15 Januari 2022
Sabtu, 15 Januari 2022
Sabtu, 15 Januari 2022
Sabtu, 15 Januari 2022
Sabtu, 15 Januari 2022
Sabtu, 15 Januari 2022
Sabtu, 15 Januari 2022
Polling Dimulai per 1 September 2022