News
Hilang 17 Bulan, Bocah Ditemukan di Area Sirkuit Mandalika
Sabtu, 08 Januari 2022, 22:25 WITA
Beritalombok.com
Untuk tidur, ia bersama Narep tidur di sebuah rumah kosong. Saat diwawancara, Faris tidak bisa menggunakan bahasa Sasak (Bahasa asli Lombok) dan hanya mengenal Kakeknya.
“Sebagai bahan informasi bahwa Narep ini adalah tetangga dari Moh Faris, dimana ia bisa dikatakan kurang normal dan suka dengan anak kecil sebagai teman bermain,” ungkap tokoh masyarakat setempat, dikutip Buser86.com.
Kepala Dusun selak, Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah atas nama masyarakat mengucapkan rasa syukur yang mendalam, dan banyak terima kasih kepada jajaran Brimob Lombok Tengah yang telah menemukan warganya yang dinyatakan hilang selama 17 Bulan.
Sementara Kakek Moh Faris Alga (Amaq Melaye) menyampaikan hal senada kepada jajaran Brimob Lombok Tengah, lebih khusus lagi kepada Komandan Brimob Lombok Tengah, atas bantuan dan kepeduliannya terhadap Moh Fariz Alga dan keluarga.\
“Lamun ndek tedait sik Bapak-Bapak Brimob Jak ndik yak dait wah Baik selamanya (Bahasa Sasak) yang artinya kalau tidak ditemukan oleh Bapak – Bapak Brimob Kemungkinan Cucu saya tidak ditemukan,” ungkap Amaq Melaye
AKP Sandro Dwi Rahadian SIK menyampaikan kepada pihak keluarga, supaya menempuh jalur hukum dengan melaporkan Narep ke Polres Lombok Tengah.
Namun dari pihak Keluarga Fariz menolaknya. Pasalnya, permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Mengingat Narep yang juga tetangga mereka mempunyai kondisi psikis yang berbeda dengan manusia normal pada umumnya.
Senada dengan hal tersebut, AKP Sandro juga menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, untuk tetap waspada dan mengawasi anak anak maupun keluarganya. Lebih-lebih saat ini tidak sedikit ditemui kasus – kasus penculikan anak.
“Waspada, awasi anak – anak kita, jangan sampai lalai. Baik terhadap keluarga, teman ataupun siapa saja, jangan sampai timbul dan terjadi hal – hal yang tidak diinginkan. Karena kalau sudah anak kita hilang, yang salah adalah kita sebagai orang tua karena kurangnya pengawasan,” ungkap Sandro.
Kegiatan anjang sana tersebut diakhiri dengan kegiatan foto bersama dan menyerahkan santunan terhadap keluarga Moh Faris Alga oleh Komandan Kompi Brimob Lombok Tengah AKP Sandro Dwi Rahadian SIK.
Penulis : bbn/lom
Sabtu, 08 Januari 2022
Sabtu, 08 Januari 2022
Sabtu, 08 Januari 2022
Sabtu, 08 Januari 2022
Sabtu, 08 Januari 2022
Sabtu, 08 Januari 2022
Sabtu, 08 Januari 2022
Sabtu, 08 Januari 2022
Polling Dimulai per 1 September 2022