Hukrim
Dana BOS SD Rp63 Juta Dijambret, Begini Kronologinya
Jumat, 29 Juli 2022, 23:49 WITA
beritalombok.com
"Sebelum keluar Bank, saya berikan uang itu kepada Kepala Sekolah. Saya pake motor, Pak Kepala pake mobil ke rumah makan sumber rejeki. Waktu memang menunjukkan jam lapar,” jelasnya.
Sesampainya di TKP, di rumah makan Sumber Rejeki, Ia dan Kepala Sekolah masuk memesan nasi campur dan es teh. Tak lama setelah pesanan datang, pelaku jambret datang dan menggondol tas yang ditaruh di atas meja.
“Saya kira bukan jambret, ngiranya pelanggan yang mau beli makan juga. Baru saya serut es teh dua kali, betapa kagetnya kami ternyata orang itu membawa kabur tas kepala sekolah yang didalamnya terdapat dana BOS yang baru saja kami tarik di Bank,” terangnya.
Adapun total dana BOS di dalam tas tersebut adalah Rp 63.544.000. Selain itu, ada dana lain di dalam tas kepala sekolah sebesar Rp 2.500.000, terdapat Dompet berisi SIM KTP dan kartu lainnya, serta 1 unit laptop. Kedua pelaku sempat dikejar oleh warga setempat, namun hilang jejak di sekitar Masjid Jami’ Praya.
“Tas dan laptop ditemukan di Pengadang. Kepala sekolah dihubungi oleh warga setempat melalui perantara sahabatnya yang kebetulan nomor teleponnya ada di dalam buku agenda kepala sekolah,” katanya.
Adi, sapaan akrabnya menduga, dia dan Kepala Sekolah sudah dikuntit sejak berada di Bank. Namun begitu, sebelum musibah tersebut terjadi, dirinya tidak ada firasat buruk.
"Tidak kepikiran sama sekali, Saya kira mau pesan makanan juga, ternyata yang dibawa kabur malah tas uang. Semoga aparat kepolisian bisa segera meringkus para pelaku,” pungkasnya.
Penulis : bbn/tim
Editor : Robby
Jumat, 29 Juli 2022
Jumat, 29 Juli 2022
Jumat, 29 Juli 2022
Jumat, 29 Juli 2022
Polling Dimulai per 1 September 2022