Hukrim

Pencuri Ditembak, Keluarga Tuntut Kapolres Pecat Anggotanya

 Sabtu, 23 Juli 2022, 22:50 WITA

beritalombok.com

IKUTI BERITALOMBOK.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Beritalombok.com, Dompu. 

Sejumlah keluarga dan puluhan warga Desa Saneo, Kecamatan Woja menggelar aksi unjuk rasa depan Mapolres Dompu, Jumat (22/7) pagi.

Kehadiran mereka menuntut keadilan atas ditembaknya terduga pelaku pencurian handphone inisial TA (25 tahun) alias Gen asal Desa Saneo, Kecamatan Woja saat ditangkap Tim Puma Polres Dompu beberapa waktu lalu.

Saat melakukan aksi, para demonstran sempat bentrok dengan aparat keamanan. Kejadian itu berawal dari massa aksi yang bersikeras ingin membakar ban bekas depan Mapolres Dompu karena kecewa dengan sikap oknum polisi yang wewenang-wenang menembak terduga pencurian.

Keinginan massa aksi membakar ban bekas itu dihalau anggota, sehingga aksi saling dorong dan tunjuk-tunjuk antara massa aksi dengan aparat keamanan tak terhindarkan. Namun, aksi tegang itu tidak berlangsung lama, setelah para demonstran dan aparat keamanan mampu menenangkan diri.

Dikutip Bimakini, salah satu keluarga korban dugaan penembakan oleh oknum tim Puma Polres Dompu, Nurajin (37 tahun) menegaskan, bahwa kehadiran mereka dengan megaphone tersebut untuk menuntut Kapolres Dompu, AKBP Iwan Hidayat SIK agar mencopot dan memecat anggotanya yang diduga melakukan penembakan tanpa melalui standar operasional prosedur (SOP).

Menurut dia, terduga pelaku pencurian handphone tersebut tidak seharusnya ditembak. Tetapi diproses hukum sesuai ketentuan dan aturan yang ada, jikalau pun terbukti bersalah saat sidang di Pengadilan nantinya.

Diceritakannya, korban penembakan tersebut merupakan terduga pelaku pencurian handphone. Awalnya, TA alias Gen ditangkap di rumahnya yang berlokasi di Dusun Saneo III, Desa Saneo, Kecamatan Woja pada Senin (18/7) sore.


Halaman :





TERPOPULER


Hasil Polling Calon Gubernur NTB 2024

Polling Dimulai per 1 September 2022


Trending Terhangat