Warga Lombok Akan Bergerak Mengibarkan Bendera Merah Putih
Membalas sanksi WADA, warga Lombok akan bergerak mengibarkan bendera merah putih di setiap rumah, sepanjang jalan, bahkan mengelilingi luar Sirkuit Mandalika.
Jika tidak boleh mengibarkan bendera merah putih saat event WSBK dan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Kalau saat WSBK, bendera Indonesia masih dilarang berkibar di Mandalika (Sirkuit Mandalika), kita lawan!” kata Aktivis Gerakan Pemuda NTB, Dian Sandi, Sabtu ( 23/10).
Pemuda di NTB akan bergerak memasang bendera merah putih di sepanjang jalan, setiap rumah penduduk dan juga mengelilingi bagian luar Sirkuit Mandalika.
Setiap tempat di Lombok nantinya akan terpasang bendera Indonesia. Ribuan bendera nantinya akan berkibar di Pulau Seribu Masjid.
“Kami mengajak teman-teman muda untuk melakukan perlawanan tapi dengan cara-cara yang kreatif, seperti memasang bendera di sepanjang jalan BIL – Mandalika, rumah-rumah warga dan di sekitar sirkuit,” katanya.
“Kira-kira 10 ribu bendera cukuplah. Kita galang bantuan dari berbagai pihak dan teman-teman pemuda, aktivis, OKP nanti yang pasang,” ujarnya.
Sementara, Direktur Lombok Global Institut (Logis), M Fihirudin, meminta agar Menpora lebih serius mengurus segala permintaan WADA, agar Indonesia dapat mengibarkan bendera.
Sanksi WADA, kata Fihirudin tidak boleh berlarut-larut hingga pergelaran Superbike dan MotoGP, karena itu menunjukkan Indonesia berdaulat di mata dunia.
“Ini justru menunjukkan negara kita tidak berdaulat di mata dunia,” cetusnya.
Sementara itu Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo, memastikan bahwa bendera Merah Putih dapat berkibar pada ajang balapan motor dunia, baik Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan Word Superbike November tahun ini maupun event MotoGP Maret 2022 di sirkuit Mandalika Kabupaten Lombok Tengah.
"Walaupun ada ganjalan-ganjalan kecil yang kita hadapi hari ini, tapi jangan khawatir, saya pastikan bendera Merah Putih nanti tetap berkibar di Mandalika," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet di Jakarta.
Menurut Bamsoet, larangan pengibaran sang merah putih setelah Indonesia diberi sanksi karena "ketidakpatuhan" oleh World Anti-Doping Agency (WADA) atau Badan Anti-Doping Dunia. Konsekuensinya adalah Indonesia tidak bisa mengadakan acara olahraga atau kejuaraan apapun, baik regional, nasional, maupun internasional.
Hal itu juga yang terjadi dan viral belum lama ini. Tim bulu tangkis putra Indonesia berhasil membawa pulang Piala Thomas 2020, tapi bendera Merah Putih tidak berkibar di podium.
"Kami akan berjuang dan memastikan bahwa bendera Indonesia tetap berkibar di Sirkuit Mandalika ketika event balapan dunia digelar di sana," katanya yang juga sebagai ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) tersebut.
Penulis : bbn/lom