Uang Gaji Pelatih dan Atlet Rp190 Juta Raib Dicuri

Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil

beritalombok.com

Aksi pencurian terjadi di Sekretariat Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Mataram, NTB dengan cara mengepruk kaca mobil. 
Uang ratusan juta rupiah di dalam mobil yang baru diambil dari Bank NTB Syariah untuk menggaji semua karyawan hingga pelatih dan para atlet, raib dibawa lari dua orang pelaku.
Kapolsek Mataram, Kompol Elyas Ericson  membenarkan adanya laporan yang masuk terkait dengan peristiwa pencurian dengan modus pecah kaca mobil di kantor KONI Mataram tersebut. 
“Kemarin korban melapor, waktu kejadian,” katanya, Senin (6/6).

Ericson juga membenarkan sudah melakukan olah TKP. Dan untuk membuat terang siapa pelaku, pihaknya sudah mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan rekaman CCTV di sekitar TKP.
“CCTV-nya masih kita pelajari. Kita masih dalami,” imbuhnya.

Diceritakan, aksi pencurian dilakukan oleh dua pelaku di halaman Sekretariat KONI Mataram, Jalan Amir Hamzah Nomor 12 Lingkungan Karang Sukun, Kelurahan Mataram Timur, Kecamatan Mataram, Kota Mataram atau selatan rumah Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, pada Jumat (3/6) lalu, sekitar pukul 15.35 WITA.
Sesuai laporan polisi, Siswandi selaku Bendahara Koni Mataram menyebutkan, uang yang diambil dari bank saat jumlahnya Rp 205 juta.  Rencananya, uang itu untuk membayar honor para pegawai yang ada di Sekretariat KONI Mataram, pelatih, atlet dan juga tim satnas. Totalnya sekitar 150 orang.

Waktu itu, Siswandi baru saja balik dari bank untuk mengambil uang dan memarkir Mobil Datsun DR 1120 BK warna putih itu di halaman Sekretariat KONI. Lalu beranjak masuk ke sekretariat tanpa membawa uang yang sudah diambil dari bank tersebut. 
“Saya masuk ke dalam sekretariat untuk mengecek apakah ruangan jadi direnovasi atau tidak. Pintu mobil saya kunci dan alarmnya juga saya nyalain,” ujar Siswandi, dikutip Radar lombok.

Tidak berselang lama, ia beranjak keluar, dan tiba-tiba alarm mobil berbunyi. Spontan, ia langsung berlari dan sempat mengejar pelaku. Namun pelaku berhasil kabur dengan membawa uang Rp 190 juta dengan mengepruk kaca mobil.
“Yang dibawa itu Rp190 juta. Rp 15 jutanya tercecer, mungkin pelaku kaget melihat saya keluar dan mengejar,” bebernya.

Kondisi sekretariat saat kejadian masih ramai, dan ada sopir dari Ketua KONI Mataram yang tengah memandikan mobil. Kemungkinan para pelaku sudah membuntuti dari bank.

“Ramai orang di sekretariat. Ada tiga mobil dan beberapa motor yang terparkir saat itu, salah satunya mobil ketua yang saat itu dimandikan oleh sopir,” sebutnya.
Atas kejadian itu, pihaknya melaporkan kejadian ke Polsek Mataram. Disebutkan, Polsek Mataram sudah melakukan olah TKP.
“Polisi sudah melakukan olah TKP dan ciri-ciri sudah teridentifikasi dari rekaman CCTV yang ada di sekitar TKP,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kota Mataram, Firad Pariska membenarkan kejadian tersebut. Saat itu dirinya juga berada di lokasi, dan sempat ikut mengejar. 
Pelaku yang beraksi dengan modus kepruk kaca mobil itu diduga membuntuti bendahara sejak dari bank. Sehingga dalam sekejap bisa mencuri amplop cokelat berisi uang itu. Rencananya uang itu akan dipergunakan pada Juni ini. 
“Sementara saya tanggulangi dulu. Ini musibah,” kata Firad.


Penulis : bbn/tim


 
News Lainnya
Berita Lainnya