UDG NTB Lombakan Dharma Wacana dalam Bahasa Inggris

beritalombok.com

Sebanyak 41 orang peserta mengikuti cabang lomba keagamaan, yang digelar panitia Utsawa Dharma Gita (UDG) Tingkat Nasional ke XIV Tahun 2021, di Lombok Astoria Hotel Mataram, Kamis (9/9). 


Dari 24 kategori cabang lomba UDG, Provinsi NTB mengikuti tujuh cabang lomba. Salah satu diantaranya lomba Utsawa Dharma Wacana dalam Bahasa Inggris.

Acara UDG yang dibuka langsung Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah, empat peserta mengikuti cabang lomba Dharma Wacana dalam Bahasa Inggris. 
Masing-masing Ni Made Darmawati dan Dewa Gede Sandy Sujiarta untuk kategori dewasa putra dan putri. Serta I Kadek Dwi Arya Divananda dan Rukmanggana Satya Pratiwi untuk kategori remaja putra dan putri. Dengan dua orang masing-masing Ir Komang Rena dan Ketut Putu Suardana sebagai pembina, pemenang lomba Utsawa Dharma Wacana dalam Bahasa Inggris ini diharapkan mewakili NTB di tingkat nasional. Untuk dinilai oleh tim dari Kementerian Agama RI Dirjen Binmas Hindu.
"Peserta yang menjadi utusan nasional provinsi NTB adalah peserta yang menjadi juara pertama dari kabupaten dan kota masing-masing," kata I Gede Subrata, selaku Ketua Panitia Pelaksana UDG XIV Tingkat Nasional, yang mengambil tema "Menumbuhkembangkan Literasi dan Moderasi Beragama untuk Mewujudkan Masyarakat Hindu yang Cerdas dan Berintegritas". 
Gde Subrata menjelaskan, dari 10 kabupaten/kota yang mengikuti seleksi Utsawa Dharma Gita Tingkat Provinsi NTB tahun 2019, yang lolos ada dari tiga kabupaten/kota. Mataram, Lombok Barat, dan Lombok Tengah. 
Kategori cabang lomba lain di UDG XIV Tingkat Nasional yang diikuti NTB kali ini yaitu lomba Sloka, lomba palawakya, lomba kekawin, menghapal Sloka, lomba nyanyian agama Hindu, dan Dharma wacana bahasa Indonesia.
Gde Subrata yang juga Kasi Pendidikan Keagamaan Hindu Binmas Hindu Kanwil Kemenag NTB ini melaporkan, UDG XIV Tingkat Nasional yang dilaksanakan secara semi virtual ini digelar untuk pertama kali. Karena kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi. 
Sementara itu Gubernur Zulkieflimansyah dalam sambutannya menyampaikan, di tengah modernisasi yang berkembang sedemikian pesat saat ini dan rentannya kehidupan manusia di zaman modern ini orang membutuhkan kecerdasan emosional dan spritual yang lebih tinggi dibandingkan dengan zaman-zaman  sebelumnya.
“Thema yang diangkat dalam kegiatan ini bagi saya sangatlah menarik, karena ingin menjadikan umat Hindu yg cerdas dan berintegritas. Dengan hadirnya masyarakat yang cerdas bukan hanya cerdas ilmu dunianya, tapi juga cerdas secara emosional,” kata Gubernur Zul.  
Terkait berintegritas ini, orang nomor satu di NTB ini lebih jauh mengungkapkan, berintegritas ini secara harfiah sering dimaknai sebagai satunya kata dengan perbuatan. Padahal integritas itu sebenarnya lebih jauh dari itu yakni menyatunya antara fisik/raga dengan jiwa/batin setiap orang.
"Oleh karena itu untuk bisa hadirnya kecerdasan spritual, kecerdasan emosional dan hadirnya integritas antara jiwa dan raga dibutuhkan kegiatan-kegiatan keagamaan di provinsi NTB,” ingat Bang Zul.
Terkait itu, kepada para peserta khususnya kaum muda dari NTB membolehkan mengejar prestasi setinggi-tingginya, namun tidak bertujuan menyombongkan diri dan mengusik orang lain.
“Saya juga mengapresiasi pemuka-pemuka agama yang tak pernah surut dalam memberikan pesan-pesan agama yang menghadirkan banyak keteduhan dan menjinakkan bathin kita untuk kebersaman dan kebaikan bersama bagi kmjuan provinsi NTB yang lebih gemilang di masa yang akan datang,” tutup Bang Zul.  
Dan Kakanwil Kemenag NTB, Dr KH Zaidi Abdad, MA yang juga hadir mengatakan, kegiatan UDG ini diharapkan akan bisa melahirkan peradaban dan bisa menghasilkan pemahaman mendalam dalam ajaran agama. Oleh karena itu kegiatan ini tidak hanya sekedar menikmati keindahan suaranya. 
Namun juga yang paling prinsip yakni bisa memahami ajaran-ajaran agama. Kemudian bisa menimplementasikan ajaran agama itu dengan baik di tengah-tengah heterogenitas dan pluralitas di NTB ini.


Penulis : bbn/lom


 
News Lainnya
Berita Lainnya