Gempa dengan magnitudo 5,8 dengan kedalaman 124 kilometer, jarak 74 Kilometer berpusat di Tenggara Kuta Selatan, Provinsi Bali, getarannya terasa hingga seluruh wilayah NTB. Di kota Mataram, Lombok warga berhamburan keluar rumah, gedung pertokoan, kantor dan mall.

Pantauan Beritabali.com di beberapa tempat di kota Mataram, warga berhamburan keluar menyelamatkan diri. Di deretan pertokoan dan Niaga Supermarket jalan Sriwijaya, karyawan dan pengunjung berhamburan keluar. 

Nampak beberapa petugas berseragam Dinas Perhubungan, berteriak menyuruh karyawan dan pengunjung di sebuah minimarket, segera keluar. Pun dengan arus lalu lintas sempat mengalami macet beberapa saat, karena melihat situasi panik warga yang lari menepi mengamankan diri di sisi jalan.
Di wilayah Ampenan dan Sekarbela, warga juga terlihat panik keluar rumah. Apalagi wilayah ini sangat berdekatan dengan laut. 

"Kita trauma dengan kejadian gempa Lombok empat tahun lalu," ujar Jamali, warga di Batudawa, Sekarbela.

Gempa tektonik yang terjadi pukul 15.30 WIB atau 16.30 WITA tersebut, memicu getaran tembok dan atap rumah. Sejumlah informasi beredar juga di media sosial, warga melaporkan gempa dan kepanikan yang dirasakan.
Tidak hanya Pulau Lombok, warga Pulau Sumbawa juga rasakan getaran hebat. Belum ada informasi dampak kejadian seperti kerusakan dan korban jiwa.