Gempa M5,1 Guncang Lombok, Ini Penjelasan BMKG
Gempa berkekuatan 5,1 magnitudo terjadi di Lombok, pukul 02.25 WITA, Sabtu (30/4). Gempa berlokasi di laut pada jarak 92 kilometer arah selatan Kota Praya, Lombok Tengah pada kedalaman 50 km.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi, mengatakan kekuatan gempa telah dimuktahirkan menjadi 4,8 magnitudo. Gempa yang berlokasi di 9,75 lintang selatan dan 116,27 bujur timur, akibat aktivitas subduksi lempeng Australia.
Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Australia.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust fault),” kata Ardhianto melalui keterangan pers.
Gempa bumi terasa di seluruh kota dan kabupaten di Lombok. Wilayah Lombok Timur, Lombok Barat, Mataram dengan skala intensitas III MMI atau serupa seperti getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran truk berlalu.
Sementara di daerah Lombok Utara, Lombok Tengah, Sumbawa Barat dengan skala intensitas II MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Baca juga:
Gempa Berturut-turut Guncang NTB
Meskipun demikian, BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bangunan yang rawan roboh saat gempa.
Sementara itu Seismisitas di wilayah NTB dan sekitarnya yang tercatat dan teranalisa oleh Stasiun Geofisika Mataram Minggu Keempat Periode 22 - 29 April 2022 telah terjadi gempabumi sebanyak 116 kejadian yang didominasi oleh kejadian dengan Magnitudo <3.0 dan kedalaman dangkal <60 Km.
Analisa gempabumi di wilayah NTB dan sekitarnya Minggu Keempat Periode 22 - 29 April 2022 dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu gempabumi berdasarkan magnitudo, frekuensi kejadian, kedalaman tiap kejadian gempabumi dan dominasi sumber gempabumi.
Adapun uraiannya berdasarkan Grafik Frekuensi Kejadian Gempabumi Minggu Keempat Periode 22 - 29 April 2022 terlihat kejadian gempabumi terbanyak pada tanggal 24 April 2022 sejumlah 20 kejadian.
Berdasarkan besar magnitudonya gempa dengan M < 3 sebanyak 96 kejadian, gempa dengan 3 ≤ M < 5 sebanyak 20 kejadian dan tidak terdapat kejadian untuk gempa dengan M ≥ 5.
Pada tanggal 24, 25, dan 26 April 2022 mendominasi kejadian gempabumi di Minggu Keempat Periode 22 - 29 April 2022 dengan jumlah 17 kejadian pada rentang M < 3.
Berdasarkan kedalaman gempabumi dengan kedalaman < 60 km sebanyak 95 kejadian, gempabumi dengan 60 km ≤ D ≤ 300 km sebanyak 21 gempabumi dan tidak terdapat kejadian gempabumi dengan kedalaman > 300 Km.
Berdasarkan kondisi Seismisitas Wilayah NTB dan sekitarnya Minggu keempat periode 22 - 29 April 2022 aktivitas gempabumi didominasi di daerah sumber gempabumi "Back arc Thrust Utara Bima dan Sesar Lokal Sumbawa Barat.
Penulis : bbn/lom
- BMKG Mengimbau Masyarakat Untuk Mewaspadai Bangunan Yang Rawan Roboh Saat Gempa
- Gempa Bumi Terasa Di Seluruh Kota Dan Kabupaten Di Lombok
- Stasiun Geofisika Mataram
- Gempa Berkekuatan 5,1 Magnitudo
- Berita Jembrana
- Berita Bahasa Bali
- Berita Berbahasa Bali
- Berita Jembrana Terkini
- Berita Jembrana Hari Ini
- Beritajembrana
- Informasi Jembrana