Wilayah Lombok Utara diguncang gempabumi tektonik pada Kamis (23/12) pukul 15.44.18 WITA. 

Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,1. Episenter terletak pada koordinat 8,24° LS; 116,47° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 36 km timur laut Lombok Utara, NTB pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Lombok Utara dan Lombok Timur III MMI dimana getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu, Mataram II MMI dimana getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Hingga hari Kamis (23/12) pukul 16.16 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

"Kepada Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangungan tempat tinggal anda cukup
tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi.