DPR RI meminta agar unit siaga SAR Mandalika, di Kuta Lombok Tengah dinaikkan statusnya menjadi pos SAR.
 
Personelnya ditambah serta alat utamanya juga mengikuti standar internasional. Mengingat jika sukses dalam penyelenggaraan WSBK dan MotoGP, dipastikan banyak wisatawan internasional akan berkunjung ke kawasan KEK Mandalika yang akan menjadi perhelatan dunia MotoGP.
Rombongan Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja ke wilayah NTB, Senin (11/10). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka meninjau kesiapan infrastruktur dan transportasi dalam menyambut ajang WSBK dan MotoGP di sirkuit Mandalika.

Basarnas turut serta dalam rombongan yang diwakili Direktur Operasi dan Latihan, Brigjen TNI (Mar) Rasman dan didampingi oleh Kepala Kantor SAR (Kakansar) Mataram, Nanang Sigit PH. 

Bertempat di Lombok Astoria Hotel, dalam paparannya, Kakansar Mataram sebelumnya menyampaikan, mendukung Kawasan Ekonomi Ekonomi Khusus (KEK) Kuta Mandalika, pihaknya telah menempatkan personil dan peralatan di kawasan tersebut.

Jumlah SDM, peralatan, dan fasilitas yang dimiliki sampai saat ini masih sangat terbatas. Mengingat wilayah kerja Kantor SAR Mataram sangat luas dengan dikelilingi oleh lautan, dan dilalui jalur ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) yang merupakan alur untuk pelayaran kapal-kapal internasional.
"Kami berharap ke depan, bisa dibangun dermaga kapal SAR, gedung Unit Siaga Mandalika dan Pos SAR Sumbawa serta penambahan personel," harap Nanang.
Kakansar Mataram juga berharap diberikan kapal SAR dengan ukuran yang lebih besar. Karena selama penyelenggaraan operasi SAR di wilayah perairan selatan Lombok, kapal Rescue Boat 220 Mataram yang dimiliki saat ini terkendala gelombang tinggi.