Bandara Tergenang, Penumpang Tanpa Alas Kaki Menuju Pesawat

beritalombok.com

Ramai di media sosial Bandara Sultan Muhammad Salahuddin (SMS) Bima, Nusa Tenggara Barat tergenang banjir. 
Diduga sumber genangan dari banjir rob yang melanda kawasan pesisir Desa Belo, Kecamatan Palibelo, kawasan bandara. Dalam video yang diunggah netizen Senin 13 Juni 2022 malam itu, diperkirakan kejadiannya Senin siang.
Video yang berdurasi hanya 23 detik, genangan air tampak pada apron bandara, tidak jauh dari pintu keluar menuju pesawat. Akibatnya pesawat yang melayani penerbangan saat itu parkir cukup jauh dari lokasi biasanya. 

Masih dalam gambar, penumpang terpaksa ‘nyeker’ (tanpa alas kaki-red) menuju pesawat, melepas sepatu dan sandal karena kedalaman air hingga betis atau sekitar 40 – 60 cm.
Ditulis akun Aso Grace yang mengunggah video itu, sumber genangan dari air empang yang sedang pasang, lantas meluap melalui sungai beberapa ratus meter dari landasan pacu bandara. Luapan air pasang tidak mampu ditampung beberapa empang sehingga meluber ke apron bandara.

Kepala Bandara Bima, I Kadek Yuli Sastrawan menjelaskan, sumber air dari banjir rob dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga hari ini. Namun Kadek meyakinkan situasi itu tidak berdampak pada aktivitas penerbangan setempat.
Namun dikutip dari Tribun lombok, akibat genangan di bandara ini, jadwal penerbangan pesawat pada Selasa (14/6) terganggu. Pada pukul 11.30 WITA, genangan air laut mulai terlihat pada terminal penumpang. Petugas bandara, terlihat sibuk mengangkut barang penumpang masuk ke dalam pesawat.

Pada sisi lain, petugas lainnya sibuk membuat jalan alternatif bagi penumpang untuk masuk ke bus yang akan membawanya menuju pesawat di landasan pacu.
Kepala Bandara Sultan Muhammad Salahuddin (SMS) Bima I Kadek Sastrawan yang ditemui di ruang kerjanya membenarkan, kondisi banjir rob hari ini semakin meluas.

Tidak hanya di terminal penumpang, tapi juga sudah ada di bagian airside, yakni sisi landasan pacu. Ini mengakibatkan, pesawat yang seharusnya berangkat pada pukul 11.40 Wita dengan tujuan Makassar, ditunda hingga air laut surut.
"Tadi pilotnya sudah inspeksi sampai ke dalam dan memutuskan tidak berani terbang. Jadi ditunda," ungkap Kadek.
Menurut Kadek, kejadian luapan air laut ke dalam kawasan bandara, pertama kali terjadi pada saat ini.
"Dalam sejarah Bandara Bima, ini pertama kali. Fenomena alam tahun ini, luar biasa," akunya.
Diperkirakan, pesawat delay atau tertunda hingga dua jam lamanya atau sekira pukul 14.00 Wita.
"Fenomena alam ini, kami jadikan rujukan untuk studi bagaimana mengatasi banjir rob ke depannya," pungkas Kadek. 
Dikonfirmasi terpisah, BMKG Stasiun Klimatologi Bima sudah memperkirakan banjir rob akan melanda sebagian wilayah Bima, termasuk Kecamatan Palibelo yang masuk dalam area Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima. Prakirawan setempat mengungkapkan banjir rob terjadi sejak Tanggal 13 Juni 2022.
“Memang sudah diprediksi sebelumnya, perkiraan banjir rob akan melanda pesisir Utara dan Selatan Bima mulai Tanggal 13 sampai 17 Juni 2022. Bandara ini tidak jauh dari kawasan Pesisir Utara Bima,” kata Prakirawan, Jumratul Aini. 
Kejadian ini dampak fenomena gerhana bulan atau full moon yang disertai angin kencang, berdampak terjadinya gelombang tinggi.
“Fenomena ini kemudian menyebabkan genangan air di daratan yang disebut banjir rob,” kata Jumratul Aini.
Pihaknya mengimbau agar warga di kawasan pesisir Utara dan Selatan Bima untuk waspada banjir rob.


Penulis : bbn/tim

Editor : Robby


 
News Lainnya
Berita Lainnya