Anjing liar masih menjadi salah satu persoalan jelang gelaran MotoGP di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, NTB. Sejumlah anjing liar di dalam kawasan Sirkuit mulai diburu dan dibius, pada Kamis (10/3).

Saat penyelenggaraan WSBK November 2021 lalu, anjing liar di kawasan Sirkuit menjadi sorotan. Banyak anjing berkeliaran, dan setelahnya banyak anjing ditemukan mati secara tidak wajar.

Namun Dinas Peternakan NTB dan juga ITDC sudah melakukan klarifikasi, bahwa hewan-hewan tersebut sudah mendapatkan perlakuan yang layak dan tidak ada tindakan menyakiti. 
Dalam penindakan anjing liar tersebut, Indonesia Tourism Development Corporition (ITDC) melibatkan Lombok Animal Rescue (LAR) bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB untuk mengevakuasi anjing liar tersebut
Tim dari Lombok Animal Rescue, lembaga sosial yang bergerak di bidang penyelamatan hewan di Lombok menyiapkan obat bius yang akan digunakan saat evakuasi anjing liar di kawasan Sirkuit.
Ketua Yayasan Lombok Animal Rescue (LAR) I Gede Sudiana, usai memburu anjing di sekitar Sirkuit Mandalika, menjelaskan, evakuasi dilakukan dengan cara dibius menggunakan obat sesuai dosis aman untuk membuat anjing liar itu pingsan.
"Target hari ini ada sekitar 25 anjing rencana, karena target dari ITDC kurang lebih 100 ekor," katanya. 
Sudiana menjelaskan, evakuasi dilakukan dengan cara dibius menggunakan obat sesuai dosis aman untuk membuat anjing liar itu pingsan. Yakni dengan cara menyuntikkan kentamin, dengan dicampur silazin. 
Setelah anjing-anjing itu pingsan, kemudian dibawa dengan pakai tandu  ke shelter.