Tujuh jenazah pekerja migran asal NTB yang meninggal dalam kecelakaan kapal di Johor, Malaysia, tiba di Bandara Internasional Lombok, Rabu (5/1). 

Dua orang dari Lombok Tengah dan lima orang dari Lombok Timur. Sebanyak 14 korban meninggal dalam insiden perahu pengangkut pekerja migran Indonesia ilegal di perairan Johor, Malaysia, teridentifikasi merupakan warga Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tujuh jenazah telah dipulangkan pada Desember 2021 dan tujuh lainnya tiba di Lombok, Rabu (5/1) pukul 14.00 WITA. 

Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Provinsi NTB, Abri Danar Prabawa mengatakan, tujuh jenazah PMI asal Lombok dipulangkan secara bertahap pada  24-25 Desember 2021 dan tahap kedua Rabu (5/1).
"Pukul 07.30 WIB berangkat dari Batam transit Jakarta," jelas Abri Danar Prabawa.

Tujuh jenazah PMI tahap dua yang tiba di Bandara Lombok masing-masing Ahmad Sutrisno Pratama (33 tahun) warga lingkungan Denggen Lauk Kelurahan Denggen Kecamatan Selong Lombok Timur. Baharuddin (41 tahun) asal Lingkok Kudung Desa Barabali  kecamatan Batukliang Lombok Tengah. Sadi (48 tahun) asal Prako Desa Prako Kecamatan Barabali, Lombok Tengah.  Supardi (52 tahun) dari Dasan Baru, Desa Lenek Ramban Biak Kecamatan Lenek Lombok Timur. Dan Unwanul Hubbi (36 tahun) asal Otak Re desa Adik Prapa Kecamatan Aikmel Lombok Timur. Nampak para keluarga dan kerabat menjemput jenazah PMI di bandara Lombok.Sadi (48 tahun) asal Prako Desa Prako Kecamatan Barabali, Lombok Tengah.  Supardi (52 tahun) dari Dasan Baru, Desa Lenek Ramban Biak Kecamatan Lenek Lombok Timur. Dan Unwanul Hubbi (36 tahun) asal Otak Re desa Adik Prapa Kecamatan Aikmel Lombok Timur. Nampak para keluarga dan kerabat menjemput jenazah PMI di bandara Lombok.