Sebanyak 120 marshal untuk Motocross Grand Prix (MXGP) of Indonesia di Rocket Motor Circuit Samota, Kabupaten Sumbawa dipinjam dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA). 
Mengingat event ini tinggal dua pekan lagi, sejumlah persiapan pun mulai digesa, termasuk mempersiapkan marshal. Adapun tujuan meminjam marshal dari MGPA, adalah untuk mengefisiensikan tenaga marshal. 

Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTB, dr H Lalu Herman Mahaputra atau lebih dikenal sebagai dr Jack mengatakan, pihak MGPA telah bersedia membantu IMI NTB untuk memenuhi kebutuhan marshal di Rocket Motor Circuit Samota. IMI NTB telah berkoordinasi dengan IMI Pusat terkait kesiapan marshal.

“Pada 15 Juni 2022, trainer dari IMI Pusat bakal bertandang ke Samota untuk memberikan materi kepada seluruh tenaga marshal kami,” ungkap dr Jack, di Kantor Gubernur NTB, Kamis (9/6).

Secara umum, marshal merupakan orang pertama yang membantu pembalap jika terjadi kecelakaan di lintasan. MXGP dan MotoGP memiliki perbedaan. Trek MXGP dipenuhi oleh tanah dan bukit.

Sedangkan, MotoGP memakai aspal. Kendati demikian, Herman menyebutkan, MXGP dan MotoGP memiliki prinsip yang sama.
“Tujuan kami meminjam marshal dari MGPA adalah untuk mengefisiensikan tenaga marshal,” terang Herman.
Tidak terdapat klasifikasi tertentu terkait Marshal MXGP. Namun, peluang kecelakaan memang lebih besar terjadi di ajang MXGP dibandingkan dengan MotoGP. 
Oleh karena itu, marshal diharapkan tetap menekankan koordinasi kepada seluruh tenaga kesehatan, terutama yang berada di dalam lintasan.
“Selain itu, kami akan memberikan arahan khusus kepada para marshal dan tenaga kesehatan,” papar Herman.
Pada saat perhelatan MXGP, IMI NTB bakal menyiapkan dua mobil untuk kebutuhan evakuasi. Dua mobil tersebut diharapkan sigap mengantisipasi apabila terjadi kecelakaan.
“Semoga hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. Mari berdoa bersama-sama,” ucap Herman.